Afghanistan menghadapi krisis ketika gerilyawan merebut wilayah di pedesaan, meregangkan pasukan pemerintah dan mengarah ke gelombang baru keluarga terlantar, diperumit oleh wabah baru COVID-19.
Pertemuan ini dilakukan di tengah kekhawatiran atas kemungkinan terulangnya serbuan migran massal tahun 2015